Jangan Diabaikan! 14 Penyebab Hp Xiaomi Cepat Panas
Xiaomi milikmu cepat panas?
Tidak perlu khawatir, alasannya hal semacam ini tentu dialami oleh sebagian besar para pengguna smartphone android.
Memang sangat mengesalkan ketika gres digunakan, smartphone (HP) tiba-tiba panas, padahal ada kegiatan penting yang cukup mendesak.
Jika dipaksa tetap digunakan, maka baterai usang kelamaan boros, lemot dan kesudahannya sanggup rusak.
Maka dari itu, mari kita simak beberapa penyebab HP Xiaomi yang cepat panas berikut ini!
Penyebab HP Xiaomi Cepat Panas
Xiaomi (telah diedit), via bgr.in |
1. Kondisi Sinyal yang Lemah
Yang pertama, kondisi sinyal ponsel yang lemah dan tidak stabil sanggup menjadi penyebab suhu ponsel Xiaomi menjadi praktis panas.
Mengapa hal tersebut sanggup terjadi? Karena, komponen di dalam smartphone akan bekerja jauh lebih keras, berusaha untuk memperoleh sinyal yang bagus.
Jika ingin baterai dalam kondisi awet, alangkah baiknya gunakan provider yang di area kalian jangkauannya lebih baik, sehingga sinyal sanggup praktis ditangkap dan tidak menciptakan boros baterai. (Selengkapnya : 20+ Cara Mengatasi Baterai Xiaomi yang Boros)
2. Widget di Home Screen yang Berlebihan
Banyaknya penggunaan widget di tampilan home screen, ternyata sanggup menciptakan kinerja RAM smartphone menjadi lebih sibuk dan terbebani.
Dampaknya, maka baterai menjadi lebih cepat boros dan lebih cepat mengalami kenaikan suhu smartphone dari keadaan normal, alasannya banyak agenda yang berjalan.
Alangkah baiknya, cobalah untuk gunakan widget yang penting-penting saja. Maksudnya, widget yang sering dipakai dan sanggup membantu segala acara sehari-hari.
3. Menggunakan Smartphone ketika sedang Charging
Sebenarnya, sebagian besar pengguna smartphone paham dengan betul jikalau tidak disarankan untuk memakai smartphone ketika kondisi charging.
Akan tetapi, masih banyak pengguna yang menyalahi hukum rekomendasi tersebut. Sah-sah saja memakai smartphone ketika charging, namun harus dalam keadaan darurat atau terdesak.
Perlu diketahui jikalau jenis baterai pada umumnya memakai Lithium-ion dan Lithium polymer. Kedua jenis baterai yang sering ditemui di smartphone tersebut, ternyata tak besar lengan berkuasa dengan kondisi panas.
Tidak hanya itu saja, kedua jenis baterai tersebut juga memiliki suhu cadang optimal, antara 0 derajat celcius sampai 60 derajat celcius. Sementara untuk suhu simpan berkisar antara -20 derajat celcius sampai 60 derajat celcius.
Jika kita memakai logika, ketika proses charging dilakukan, otomatis suhu smartphone meningkat. Jika nekat memakai smartphone ketika sedang proses charging, tentu akan memberatkan smartphone, imbas yang terjadi ialah suhu yang kian panas.
4. Penggunaan Brightness yang Terlalu Cerah
Tidak hanya menimbulkan baterai menjadi cepat boros, ternyata layar yang terlampau cerah juga sanggup menciptakan kinerja ponsel terbebani dan menciptakan mata menjadi tidak yummy untuk memandang.
Semakin tinggi tingkat kecerahan layar yang digunakan, maka semakin banyak juga daya yang dibutuhkan, sehingga kinerja ponsel menjadi lebih terbebani.
Maka dari itu, aturlah kecerahan layar di tingkat yang rendah saja. Selain sanggup menghemat baterai, ternyata juga cocok penggunaannya ketika dilihat oleh mata.
5. Sering Menjalankan Aplikasi yang Berat
Jangan pernah paksakan HP Xiaomi kau untuk menjalankan aplikasi yang berat, apalagi jikalau RAM yang dimiliki itu kecil.
Hal tersebut jikalau dilakukan secara terus-menerus, sanggup memperpendek usia ponsel alasannya perangkat bekerja keras secara terus-menerus untuk menjalankan aplikasi tersebut.
Bisa dibilang juga bukan konsumsinya RAM kecil dipakai untuk memainkan game atau aplikasi berat. Performa ponsel niscaya kian lambat dari waktu ke waktu. (Selengkapnya : Inilah Pentingnya RAM pada HP/Smartphone)
6. Selalu Menyalakan Data Seluler atau WiFi ketika Tidak Digunakan
Kebiasaan ini menjadi kebiasaan paling sering pengguna smartphone, selalu menyalakan data seluler atau WiFi.
Memang benar, menyalakan jaringan tersebut sanggup mempermudah mendapat notifikasi penting atau pesan-pesan penting dari teman, keluarga atau orang yang dicintai.
Akan tetapi, jikalau menyalakan data seluler ketika tidak dibutuhkan, maka ponsel akan terus-menerus mengirimkan sinyal untuk menemukan jaringan yang sanggup terkoneksi.
Sementara itu, jikalau WiFi tetap diaktifkan, maka WiFi akan otomatis mencari jaringan WiFi terdekat. Kesimpulannya, data seluler dan WiFi akan selalu bekerja jikalau masih tetap menyala, padahal tidak digunakan.
Untuk meminimalisir, alangkah baiknya cukup nyalakan data seluler saja, jangan nyalakan WiFi. Cukup pilih salah satu, jikalau memungkinkan sanggup nonaktifkan keduanya ketika sedang tidak dibutuhkan.
7. Memainkan Game yang Berat
Jika kau merupakan seorang gamers, tentu sering memainkan game di mana saja, baik itu personal computer (PC) atau bahkan smartphone sekalipun.
Sah-sah saja sesungguhnya memainkan game yang berat. Akan tetapi, pastikan kapasitas RAM pada ponsel Xiaomi cukup dan sesuai dengan jenis game yang diunduh. (Selengkapnya : Bukan Main! 4 Keunggulan HP dengan RAM Besar)
Selain itu, jangan bermain game terlalu usang dan terlalu sering, alasannya sanggup menciptakan suhu naik, sehingga HP menjadi cepat panas.
8. Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan di Belakang Layar (Background)
Jika kau menjalankan terlalu banyak aplikasi di belakang layar, secara otomatis RAM yang terpakai juga banyak, mengingat RAM merupakan memori penyimpanan sementara.
Hal tersebut tentu sangat membebani perangkat smartphone, yang sanggup menimbulkan suhu menjadi lebih cepat mengalami panas.
Solusinya cukup mudah. Jika smartphone sudah tak lagi digunakan, alangkah baiknya untuk close semua aplikasi yang barusan digunakan.
9. Mode Power Saving yang Tidak Dinyalakan
Di sebagian smartphone kini ini, sudah dilengkapi oleh fitur power saving (hemat daya).
Dengan mengaktifkan mode power saving, tentu perangkat smartphone Xiaomi sanggup bekerja dengan maksimal dalam menghemat daya baterai secara otomatis.
Akan tetapi, tak sedikit juga pengguna smartphone yang lebih mengacuhkan hal kecil tersebut, sehingga daya baterai smartphone menjadi boros dan suhu yang praktis panas.
10. MIUI Version yang Tidak Diupdate
MIUI sebaiknya selalu diperiksa pada smartphone Xiaomi milik kalian. Apabila ada pembaharuan, pribadi saja diperbaharui.
Masalahnya, jikalau menunda pembaharuan tersebut, sama saja menunda fitur-fitur gres dan bug yang sudah diperbaiki.
Jika masih memakai versi MIUI yang lama, tentu kalian akan bertemu dengan bug-bug lawas, di mana bug tersebut sanggup diatasi dengan memperbaharui MIUI.
11. Penggunaan Ponsel yang Tidak Wajar
Pengguna smartphone Xiaomi pada umumnya memanfaatkan spesifikasi dengan cara memainkan game berat sampai berjam-jam lamanya.
Walaupun ketika memainkan tidak ada lag, faktanya banyak pengguna Xiaomi yang mengeluhkan smartphone cepat panas di beberapa tipe Xiaomi, di mana paling banyak pada jenis Redmi.
Demi menghindari insiden tersebut, gunakanlah smartphone dalam hal yang masuk akal saja. Contohnya, bermain game berat dibatasi, cukup 1 atau 2 jam saja per hari.
12. Beberapa Fitur Masih Menyala
Tanpa disadari, fitur yang biasanya terdapat pada notification kafetaria masih menyala begitu saja, padahal sudah tak lagi digunakan.
Fitur-fitur tersebut, menyerupai :
- Bluetooth
- GPS
- Personal Hotspot
- dan lain sebagainya
Jika fitur-fitur tersebut tak lagi digunakan, alangkah baiknya untuk menonaktifkannya.
Walaupun tidak digunakan, namun masih dalam kondisi menyala, maka sistem yang ada di dalam smartphone secara terus-menerus mendeteksi perintah dalam mencari jaringan yang ada di sekitarnya.
Hal inilah yang sanggup menciptakan baterai boros dan suhu panas, alasannya tak dipakai masih terus bekerja tanpa kita sadari.
13. Masih Menggunakan Processor MediaTek
Seperti yang kita ketahui, processor yang masih unggul dan merajai di smartphone yaitu Qualcomm Snapdragon.
Bagaimana dengan MediaTek? Sebenarnya tidak mengapa. Hanya saja, banyak kekurangan pada processor MediaTek, menyerupai :
- Boros baterai
- Overheat
- GPS yang kurang akurat
Maka dari itulah, mengapa vendor smartphone kelas atas selalu menghadirkan smartphone dengan memakai processor Qualcomm Snapdragon. (Selengkapnya : Ini Dia 10 Alasan Mengapa Harga Xiaomi Murah!)
14. Menggunakan Smartphone di Bawah Terik Matahari
Menggunakan Smartphone di Bawah Terik Matahari, via techagentmedia.com |
Penggunaan smartphone dalam suhu yang ekstrem sesungguhnya tidak diperbolehkan.
Salah satunya memakai smartphone pribadi di bawah sinar matahari. Sinarnya saja sudah menyengat, apalagi ditambah dengan suhu smartphone, tentu menyengat sekali.
Tidak hanya itu saja, problem yang timbul ketika memakai di bawah terik matahari pribadi juga menciptakan kita kesulitan alasannya layar harus dicerahkan terlebih dahulu dan ini pemborosan baterai.