Skip to main content

Resiko Trading Dan Mining Cryptocurrency

Resiko Trading dan Mining Cryptocurrency - Belakangan cryptocurrency menjadi sorotan dunia, terutama Bitcoin. Pada bulan Desember 2017, Bitcoin bisa menembus harga hampir 300 juta, padahal di bula Januari 2017, harga Bicoin per kepingnya sekita 20jutaan. Dari fenomena tersebut kemudian banyak orang yang ramai-ramai terjun ke Bitcoin.



Beberapa orang memakai beberapa cara untuk bisa mendapat laba dari cryptocurrency ini, menyerupai dengan cara trading dan mining cryptocurrency.

Saya sendiri pernah mencoba keduanya. Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan, berikut akan saya jelaskan resiko trading dan mining cryptocurrency.

Trading cryptocurrency.
Saya sendiri pernah melaksanakan trading cryptocurrency, melalui Bitcoin.co.id
Caranya simpel, pada dikala harga murah atau sedang downtrend, melaksanakan agresi pembelian, atau buy. Kemudian dikala nilainya naik dan mendapat profit kemudian melaksanakan agresi take profit dengan menjualnya / sell.

Namun trading dengan cara ini bisa mengatakan untung yang besar juga bisa menciptakan kerugian yang besar bila tidak bisa membaca pergerakan pasar yang tepat.



Misalnya saja ketika harga 1 Bitcoin senilai 200 jutaan di selesai Desember 2017 lalu. Kemudian melaksanakan agresi buy, namun sehabis beberapa hari sekitar pertengahan Januari, harganya anjlok hingga 150 jutaan. Nah hal ini yang saya maksud. Kita juga bisa mendapat kerugian yang cukup besar. Bahkan kini harganya sudah di titik 120 jutaan (12 Februari 2018).

Alhasil alasannya ialah membeli bitcoin di harga 200 juta dan kini jatuh di harga 100jutaan, yang dilakukan yaaa hanya 2 pilihan. Melakukan agresi hold hingga harga kembali ke harga semula atau menjualnya dengan menanggu kerugian yang hampir 50%.

Berbeda bila para trader aktif mengikuti gosip dan cukup pintar melihat situasi. Malah akan mengatakan hasil yang besar. Trading bitcoin sendiri memang harus membutuhkan kesabaran.

Makara ketika kau tetapkan untuk memulai trading cryptocurrency,

Pertama pastikan dana yang dianggarkan cukup dan tidak mengganggu keuangan utamamu.

Kedua, siap menjadi nyangkuterss. Istilah kepada trader yang terpaksa hold alasannya ialah harga turun drastis dann berharap harga bisa kembali normal.

Ketiga, banyak baca berita. Berita gosip terkait cryptocurrency bisa membatu kita dalam memprediksi pergerakan pasar. Biasanya terkait kebijakan pemerintahan, penggunaan bitcoin oleh instansi tertentu, dsb.

Keempat, sabar.
Sabar menjadi kunci dalam trading, trading apapun. Jika ingin mendapat laba yang lumayan.

Untuk kau yang suka tantangan dan ingin cepat mendaapatkan laba yang besar bisa mencoba dengaan cara trading ini.

Saya sendiri sudah jarang bermain trading cryptocurrency dan berpindah ke mining cryptocurrency.

Mining cryptocurrency
Untuk cara ini saya sudah cukup usang menggunakannya, dengan cara cloud mining cryptocurrency. Bisa dibilang cara ini cukup rendah resikonya dibandingkan trading, namun perlu kesabaran.

Saya sendiri melaksanakan mining cryptocurrency di Hashnest. Sejak 2013 saya memakai Hashnest dan bukan scam. Alasannya baca di sini Hashnest, Online Cloud Mining Terpercaya

Online cloud mining sendiri kita bisa menyewa berapa banya hash rate, semakin besar hashrate-nya maka semakin banyak coin yang akan didapatkan.


Yang perlu diperhatikan dalam menentukan provider cloud mining cryptocurrency antara lain
Pertama, lamanya ROI (balik modal). Jika ada yang mengatakan balik modal dengan sangat cepat bisa dipastikan (umumnya) ialah scam. Jangan hingga kau menginvestasikan uangmu di situs yang mengatakan ROI sangat cepat, malah kena tipu.

Di hashnest sendiri ROI untuk mining bitcoin 9 bulan dan untuk litecoin sekitar 5 bulan. 

Kedua, kejelasaan kantornya. Jika kalian tidak bisa mendapat informasi yang terperinci mengenai kantornya dengan jelas, bukti bahwa mereka mempunyai mesin mining asli, lebih baik hindari provider tersebut. Hal ini perlu diperhatikan alasannya ialah sudah aneka macam user yang asetnya dibawa lari alasannya ialah ternyata situsnya scam.

Ketiga, cek di forum. Ketika kalian menemukan sebuah situs cloud mining dan merasa ragu, bisa mencarinya di lembaga dan bisa membaca ulasan perihal situs mining tersebut.

Makara yang menjadi titik kritis dalam cloud mining cryptocurrency ialah lamanya ROI dan status (scam atau bukan).

Untuk kau yang masih gres dan ingin berinvestasi di cryptocurrency, berdasarkan saya mulai saja dari online cloud mining. Tapi yaa harus sabar biar bisa ROI 😆

Nah jadi itu sedikit mengenai Resiko Trading dan Mining Cryptocurrency. Dua cara tersebut mempunyai resikonya masing-masing, hanya tinggal bagaimana kita sendiri yang mengaturnya :)

Sumber http://www.iblogger.id/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar