Sebelum Ada Internet, Sudah Ada 5 Hacker Yang Melaksanakan Peretasan
Tahukah kalian, kalau hacker itu ternyata sudah ada semenjak zaman dulu kala?
Bahkan, gejala kehadiran hacker tidak bermula di kurun internet. Banyak orang sudah melaksanakan pemecahan isyarat dan jaringan di jauh sebelum kurun komputer bermula.
istilah 'hacker' sudah dipakai dikala mereka meretas jaringan telepon, mesin komputer lawas, sampai telegraf.
Peretasan Pertama Dalam Sejarah pada 1903
Orang Hacker pertama kali melaksanakan peretasan dalam sejarah yakni Nevil Maskelyne. Nevil dikala itu meretas telegraf. Hal ini terjadi pada 1903.
Bahkan, hal tersebut terjadi di demonstrasi pertama telegraf oleh seorang penemu, Guglielmo Marconi. Dalam presentasinya tersebut, guglielmo ingin mengatakan bahwa telegraf nirkabel yakni alat komunikasi paling kondusif dan privat antar pengirim dan penerima.
Namun di tengah presentasinya, telegraf Marconi justru mendapatkan pesan berbunyi "Rats" atau pengerat, serta pantun jenaka yang mencolek soal ras dan kebangsaan marconi yakni Italia.
Hacker yang Bantu Ribuan Nyawa dari Nazi
Rene Carmille digadang-gadang sebagai hacker terbaik pertama dalam sejarah.
Bagaimana tidak, beliau yakni bab Dari perlawanan terhadap Nazi di kurun Prancis rule dikuasai Nazi.
Ia sendiri merupakan seorang pakar komputer dikala itu masih berbentuk raksasa, dan pemrograman serta perintahnya memakai punched card atau lebih dikenal dengan kartu IBM.
Kebetulan, pemerintah Prancis dikala itu dikuasai Nazi ini memakai komputer semacam itu untuk database, dan memakai database tersebut untuk melacak Yahudi.
Mengetahui hal tersebut, Carmille kesannya secara sukarela mengajukan diri untuk menjadi operator, bermodalkan kemampuannya soal komputer.Akhirnya, Dia meretas semua Informasi milik Nazi dan menghapus label Yahudi Dari Informasi masyarakat Prancis.
Kebaikan hatinya memang menyelamatkan ribuan nyawa, tetapi hal ini harus dibayar mahal alasannya Nazi kesannya mencium gerak-geriknya dan kesannya menangkap Carmille dan mengirimnya ke kamp konsentrasi.
Peretasan Jaringan Telepon
Tak terbayang, ternyata meretas jaringan telepon pada kurun 50an dulu mempunyai trik yang cukup mudah.
Pasalnya, pesawat telepon akan menangkap nada sebagai sebuah sinyal. Jadi, jikalau ada yang bisa mengimitasi nada tersebut, konseksi telepon bisa dikuasai dengan mudah.
Orang pertama yang jadi populer alasannya hal ini yakni Joe Engressia yang mempunyai julukan Joybubbles.
Ia bisa meretas jaringan telepon dengan menyiulkan nada yang persis dengan nada yang jadi sinyal pemrograman telepon.Alhasil, dirinya bisa melaksanakan panggilan apapun. Bahkan, bisa menciptakan panggilan interlokal yang mahal tanpa terkena biaya.
Ia bahkan menjadi populer alasannya hal ini. Ia menarik biaya untuk siapapun yang ingin minta tolong melaksanakan telepon jauh tanpa biaya dari operator. Joybubbles pun dimuat di majalah Esquire dan populer seantero AS.
Joybubbles sempat menginspirasi kreativitas Steve Jobs dan Wozniak, sang pendiri Apple, untuk mencoba meretas sistem telepon, dan menciptakan sebuah perangkat berjulukan Blue Box yang memudahkan seseorang meretas sistem telepon dan jadi awal mula berdirinya Apple.
Peretasan Komputer Pertama Dalam Sejarah
Komputer pertama yang dilindungi password, sayangnya juga menjadi yang pertama diretas.
Massachusetts Institute of Technology, menciptakan sebuah komputer ber-password pada 1962 dengan motivasi berupa privasi mahasiswa.
Password yang dibentuk tiap mahasiswa di komputer ini hanya akan bertahan 4 jam per hari di tiap akunnya.Namun, limitasi 4 jam per hari ini dirasa terlalu cepat oleh seorang mahasiswa berjulukan Allan Scherr. Akhirnya, beliau menciptakan punch card atau kartu IBM yang bisa mengecoh komputer untuk mencetak password dan memakai password tersebut untuk login dengan akun lain ketika waktu habis.
Ia pun membagi password tersebut ke semua teman-temannya, meretas password dosen, sembari meninggalkan pesan-pesan iseng.
Virus Komputer Pertama
Sebuah jadwal berjulukan RABBITS yang lahir pada 1969 tercatat sebagai virus komputer pertama dalam sejarah.
Program ini sempat menciptakan sistem di University of Washington Computer Center menjadi down.
Tak ada yang curiga dengan RABBITS, alasannya memang sama sekali tak mencolok.
Namun, menyerupai namanya yakni kelinci, RABBITS dengan cepat beranak pinak, dalam hal ini memalsukan file secara sendirinya.
Ketika dipasang di salah satu komputer di kampus, jadwal ini eksklusif menyebar sendiri ke semua komputer yang berjejaring, dan menciptakan komputer overloaded dan tak mau bekerja.
Sumber : Merdeka.com