Fbi Minta Semua Router Di Seluruh Dunia Untuk Di-Restart
Biro Investigasi Federal ( FBI) mengimbau pengguna/pemilik router seluruh dunia untuk melaksanakan restart perangkat jaringan itu secepatnya. Pengumuman ini disampaikan sesudah diketahui 500.000 router yang dipakai di rumah dan bisnis kecil di lebih dari 50 negara terjangkit malware. "Para pelaku siber aneh telah membahayakan ratusan ribu router rumahan dan kantor serta perangkat jaringan lain di seluruh dunia," tulis pengumuman layanan publik dari Internet Crime Cimplaint Center.
ARTIKEL LAINNYA
Peretas memakai malware berjulukan VPNFilter yang berpotensi mengambil informasi pengguna melalui router hingga bisa merusak perangkat secara permanen. Malware tersebut pertama kali ditemukan tim keamanan Cisco Talos beberapa hari lalu. Diduga, VPNFilter dikembangkan oleh peretas asal Rusia. Menurut Kementerian Kehakiman AS pembuat malware VPNFilter merupakan jaringan Sofacy Group yang eksklusif mengarah ke pemerintah Rusia.
Para pengguna disarankan untuk menonaktifkan pengaturan perangkat jarak jauh memakai enkripsi, melaksanakan upgrade paksa, dan mengubah kata sandi baru. "Malware VPNFilter yakni platform bertahap, modular platform dengan kemampuan serbaguna untuk mendukung pengumpulan intelejen dan operasi serang siber yang merusak,"
Tindakan restart perangkat akan membersihkan tahap dua dan tiga untuk mengurangi persoalan utama. FBI disebut telah menyita domain internet yang dipakai pembuat malware yang telah disuntikan ke tahap dua dan tiga. Dengan begitu, tingkat selanjutnya tidak akan selamat sesudah di-restart.
Hal itu bisa mencegah peretas untuk mempelajari kelemahan mereka. FBI juga menyarankan para pengguna untuk melaksanakan factory reset (kembali ke mode pabrik) yang akan mengeliminasi semua malware bahkan di tahap pertama. Jika masih ragu untuk melakukannya, pengguna bisa menghubungi vendor router yang digunakan.
https://tekno.kompas.com/read/2018/05/27/16070077/fbi-minta-semua-router-di-seluruh-dunia-untuk-di-restart.
